Sikap tercela ( 2 )
Assalamualaikum...
Come on, no wait, READ MORE
Sumber: Buku Aqidah Erlangga kelas 3
Pemarah
Pemarah artinya adalah orang yang memiliki rasa amarah yang tinggi
dan tak dapat menahannya. Ciri-cirinya adalah suka marah-marah kepada orang lain
kasar dan tidak mau bergaul dengan orang-orang tertentu. Penyebab orang
menjadi pemarah adalah karena kurang sabar atau karena rasa benci
dan dendam seperti gambar dibawah:
Come on, no wait, READ MORE
Sumber: Buku Aqidah Erlangga kelas 3
Pemarah
Pemarah artinya adalah orang yang memiliki rasa amarah yang tinggi
dan tak dapat menahannya. Ciri-cirinya adalah suka marah-marah kepada orang lain
kasar dan tidak mau bergaul dengan orang-orang tertentu. Penyebab orang
menjadi pemarah adalah karena kurang sabar atau karena rasa benci
dan dendam seperti gambar dibawah:
Gambar di atas bermaksud untuk menunjukkan orang yang pendendam.
Orang yang pemarah termasuk pendendam akan susah berteman
dan juga banyak musuhnya. Untuk menahan rasa marah, kuncinya
adalah bersabar. Sebab sabar itu lebih baik daripada marah, betul tidak?
tentu betul. Sebuah Hadits meriwayatkan, pada suatu hari datang
seorang laki laki kepada Rasulullah SAW, kemudian berkata:
"Ya Rasul Allah, berilah aku perintah untuk mengerjakan
suatu pebuatan yang baik, tetapi aku harap yang sedikit saja,"
Rasulullah bersabda; "La tagdab" (Janganlah engkau marah).
Mengapa Nabi Muhammad SAW melarang kita marah?
karena, marah itu datangnya dari Syaiton/Setan. Bila
sedang marah, segeralah berwudhu. Marah yang tak dituruti
akan menjadi marah yang tak terkendali. Orang yang sedang
marah tak akan menahan dirinya. Lawan dari sikap pemarah,
adalah pemaaf. Ajaran Islam mengajarkan kita agar dapat
menahan Amarah sehingga terhindar dari sikap pemarah.
Menahan marah, adalah salah satu ciri orang bertakwa.
Pahala bagi yang bertakwa di Surga. Allah SWT berfirman
dalam Q.S. Ali imran ayat 134, yang artinya:
"...mereka yang menahan amarah dan memaafkan sesama manusia dan Allah mengasihi (membantu) kepada orang-orang yang berbuat kebajikan." (Q.S. Ali imran: 134)
Nah, karna itulah kita dilarang marah oleh Rasulullah SAW.
Nantikan info berikutnya di Sikap tercela ( 3 )
Komentar
Posting Komentar
Rules Comment:
1. Jangan menggunakan bahasa yang kasar/kotor/tidak sopan!
2. Harus komen sesuai postingan!
3. Jangan ngiklan atau promosi di komentar!
Bagi yang sudah mengikuti peraturan diatas, saya ucapkan terima kasih. Bagi yang belum semoga mendapat hidayah
~Terima Kasih~